Tuesday, February 25, 2020


Laporan Wawancara kepada Pengusaha

1.      Biografi
Nama                          : Rizal Rifaldy
Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Februari 1995
Usaha                          : Online-shop
Belanja online (online shp) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayanan dan melalui internet. Toko virtual ini mengubah paradigm proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok,pengecer, atau mall. Maksudnya, tanpa harus bertemu penjual/pembeli secara langsung. Usaha online shop yang dilakukan mas rizal sudah berjalan 1 tahun belakangan ini. Penjualan online shopnya bergerak dibidang penjualan sepatu dengan merek “VENTELA”. Modal awal memulai online shopnya berkisar antara Rp.10.000.000 – Rp.15.000.000

2.      Hasil Wawancara
a)      Kewirausahan menurut Mas Rizal, mempunyai definisi sendiri apa itu kewirausaan, menurutnya “suatu usaha yang dilakukan dengan hati maka insyallah akan mendapatkan hasil dan usaha pun dapat berjalan lancar”.
b)      Mas Rizal memulai usahanya pada tahun 2019 bersama teman dekatnya. Beliau saat ini sedang menjalani bisnis penjualan sepatu yang bermerek “VANTELA” sepatu ini mereupajkan buatan lokal yang namanya sedang naik daun tuturnya. Melihat peluang usaha yang ada Mas Rizal dan rekanya mencoba memulai bisnis ini. Sampai saat ini bisnis online shop ini menunjukan perkembanan yang terus meningkat pada setiap bulannya. Modal usaha yang didapatkanya itu hasil sealama beliau bekerja.
Bisnis online shop yang dilakukan nya ini bukan hanya satu kali ini saja tapi sudah banyak yang beliau coba mulai dari makanan, pakaian, dan sekarang sepatu. Mungkin dari sekian banyak yang sudah dicoba bisnis yang sekarang myang memiliki pengahsilan yang lumayan.
c)      Kretivitas inovasi, ingin membuka toko sndiri dan mencoba ke bisnis clothing .
d)      Menurutnya pembeli adalah sumber kebahagian dari usaha yang dijalaninya saat ini.


Lampiran Foto




Monday, December 2, 2019

Biografi singkat dari Jack Welch


Jack Welch

John Francis Welch Jr. (Lahir 19 November 1935) adalah salah satu tokoh yang dikenal karena kepemimpinannya saat ia menjabat sebagai Pemimipin dan Ketua Eksekutif dari General Electric (GE) pada periode 1981-2001. Reputasinya diraih berkat kecerdasan bisnis yang tinggi dan strategi kepemimpinannya di GE. Ia tetap menjadi tokoh yang disegani di kalangan bisnis mengingat strategi manajemennya yang inovatif dan gaya kepemimpinannya. 

Masa Kecil dan Pendidikan

Jack Welch lahir di Peabody, daerah Massachusetts, Amerika Serikat pada 19 November 1935. Pada masa kecil Welch sedikit gagap. Ayahnya John Welch Sr. bekerja sebagai seorang kondektur di Boston & Maine Railroad dan ibunya Grace Welch, seorang ibu rumah tangga. Welch bersekolah di Salem High School dan kemudian ke Universitas Massachusetts Amherst, dan lulus pada tahun 1957 dengan gelar sarjana muda di bidang teknik kimia.
Ketika di universitas ia merupakan anggota asrama Phi Sigma Kappa. Welch kemudian melanjutkan gelar master dan doktoralnya di University of Illinois at Urbana-Champaign in 1960.

 Hasil gambar untuk biografi jack welch

Kehidupan pribadi

Ia menikah tiga kali dan memiliki empat orang anak dari pernikahan pertamanya dengan Carolyn, yang dinikahinya selama 28 tahun. Istri keduanya Jane Beasley adalah mantan pengacara merjer dan akuisisi yang dinikahi dari tahun 1989 hingga 2003. Istri ketiga Jack Welch adalah Suzy Wetlaufer, seorang mantan editor Harvard Business Review, yang ikut menulis bukunya Winning pada tahun 1995.

Karier di GE

Welch bergabung dengan General Electric pada tahun 1960, saat ia bekerja sebagai insinyur muda di Pittsfield, Massachusetts. Ketika ia tidak puas dengan kenaikan gaji yang diterimanya dan dengan birokrasi yang ada dalam GE. Ia merencanakan untuk meninggalkan perusahaan itu untuk bekerja pada International Minerals & Chemicals di Skokie, Illinois. Namun, Reuben Gutoff, seorang eksekutif muda dua tingkat di atasnya, memutuskan bahwa Welch terlalu berharga untuk dilepas. Ia mengajak Welch dan Istrinya dalam jamuan makan malam di restoran Yellow Aster dan menghabiskan berjam-jam untuk meyakinkan Welch untuk bertahan. Gutoff berjanji untuk mengubah birokrasi yang ada dan menciptakan nuansa perusahaan kecil di GE. Welch diangkat menjadi wakil presiden direktur di GE pada 1972. Kariernya menanjak menjadi wakil presiden senior pada tahun 1977 dan wakil ketua dewan direksi pada tahun 1979. Pada tahun 1981, Welch menjadi CEO termuda GE, menggantikan Reginal H. Jones. Pada tahun 1982, Welch telah membongkar sebagian besar manajemen yang dibangun oleh Jones. 

Bom Nutron Jack

Selama era 80an, Welch bekerja merampingkan GE dan membuatnya menjadi perusahaan yang lebih kompetitif. Ia juga mendorong para manajer dari bisnis yang dikelola untuk menjadi lebih produktif dengan menghilangkan ketidakefisienan dan memangkas persediaan, serta menanggalkan berbagai birokrasi yang hampir membuatnya meninggalkan GE pada masa lalu. Ia juga sempat di juluki “Neutron Jack” (seperti bom neutron) karena menghilangkan karyawan dan meninggalkan gedungnya kosong. Dalam bukunya "Jack:Straight From The Gut" (Jack: Pendirian dan Keberanian), Welch mengatakan bahwa GE sebelumnya memiliki 411 ribu karyawan di akhir 1980, dan menjadi 299 ribu di akhir 1985. Sebanyak 112 ribu karyawan yang dilepas, 37 ribu diantaranya adalah karena bisnis yang dijual, dan 81 ribu dikurangi selama berjalannya usaha. Sebaliknya, GE telah meningkatkan nilai pasarnya secara pesat. Ia banyak menutup pabrik, mengurangi biaya gaji dan memotong unit bisnis yang lamban berjalan. Filosofi bisnisnya adalah bahwa setiap bisnis GE harus berada di posisi satu atau dua di tiap industrinya, atau akan ditinggalkan. Walaupun pada awalnya ia banyak ditentang karena kebijakannya, namun pada akhirnya ia mendapatkan rasa hormat. Strategi Welch ini akhirnya diadopsi oleh banyak Pimpinan Eksekutif lainnya. Setiap tahun, Welch akan memberhentikan 10% manajer terbawah. Ia terkenal akan keterusterangannya di rapat-rapat eksekutif. Ia benar-benar mendorong para manajernya untuk maju, tetapi ia juga memberikan imbalan bonus dan kepemilikan saham pada 20% manajer teratasnya.
Program kepemilikan saham di GE juga dikembangkan dari hanya kepada eksekutif puncak hingga hampir dua pertiga karyawan. Welch juga dikenal karena menghancurkan 9 lapis manajemen dan menanamkan informalitas dalam perusahaan.

Strategi dan hasil

Pada tahun 1986, GE mengakuisisi NBC, yang berlokasi di Rockefeller Center; Welch kemudian menempati kantor di gedung GE di Rockefeller Plaza. Selama 1990an, Welch membantu memodernisasi GE dengan berpindah dari manufaktur menjadi jasa keuangan lewat banyak akuisisi. Welch mengadopsi program kualitas Six Sigma dari Motorola di akhir 1995. Ia membawa perusahaan mencapai pendapatan yang besar. Pada tahun 1980 sebelum Welch menjadi CEO, GE mencatat pendapatan sekitar 26, 8 miliar dollar AS, pada tahun 2000, satu tahun sebelum ia mundur, pendapatan perusahaan meningkat menjadi 130 miliar dollar. Ketika Jack Welch meninggalkan GE, nilai pasar GE telah melesat dari 14 miliar dollar menjadi lebih dari 410 miliar dollar di akhir 2004, membuatnya menjadi perusahaan paling berharga dan paling besar di dunia.

Masa pensiun dan suksesi

Pada saat pensiun, Welch mendapatkan gaji 4 juta dollar per tahun, yang diikuti dengan nilai pensiun sebesar 8 juta dollar setiap tahun. Pada tahun 1999 ia dinamakan sebagai “Manajer Abad ini” oleh majalah Fortune. Welch mengumumkan berita suksesinya kepada Jeff Immelt dengan cara yang sama dengan pendahulunya Reg Jones. Ia menuliskan kisah ini dalam bukunya "Jack: Straight from the Gut" (Jack: Pendirian dan Keberanian). Proses suksesi ini berjalan panjang dimana terdapat 3 orang kandidat pengganti yaitu James McNerney, Robert Nardelli, dan Jeffrey Immelt, yang akhirnya menjadi penggantinya. Nardelli kemudian menjadi CEO Home Depot sampai tahun 2007, sedangkan McNerney menjadi CEO 3M sebelum pindah menjadi CEO di Boeing.